Mengenal 3 Cagar Budaya di Kepulauan Seribu: Pulau Onrust, Pulau Cipir dan Pulau Kelor

Paket Wisata Pulau Seribu – Cagar budaya di wilayah Provinsi DKI Jakarta tidak hanya berada di wilayah daratan Kota Jakarta. Di Kepulauan Seribu setidaknya terdapat 3 objek bangunan cagar budaya. Ketiga cagar budaya tersebut adalah adalah Pulau Onrust, Pulau Cipir dan Pulau Kelor. Keberadaan cagar budaya di pulau-pulau tersebut tidak lepas dari bangunan peninggalan VOC pada masa penjajahan di Batavia (sekarang bernama Jakarta).

Di dalam sebuah buku yang ditulis oleh Thomas B. Ataladjar dengan judul The Hidden Treasury of The Thousand Islands, penjajah dari Belanda sudah mengunjungi Pulau Onrust sejak abad ke-17 dengan VOC-nya. Bahkan dalam perkembangannya, banyak sekali nama pulau di Kepulauan Seribu yang diberi nama Belanda. Diantaranya adalah Pulau Amsterdam (Untung Jawa), Middbur (Pulau Rambut), Rotterdam (Pulau Ubi Besar), Schiedam (Pulau Ubi Kecil), Purmerend (Pulau Bidadari), Kherkof (Pulau Kelor), Pulau Kuiper (Pulau Cipir) hingga Onrust Pulau atau Pulau Busy.

Nama pulau-pulau tersebut kini telah diubah, namun jejak peninggalan kolonial Belanda masih dapat ditemukan di pulau-pulau tersebut. Berikut ini akan kita bahas 3 pulau di Kepulauan Seribu yang dijadikan sebagai cagar budaya.

1. Pulau Onrust

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan keberadaan Taman Purbakala Onrust atau pulau yang dalam bahasa Belanda berarti sibuk. Secara teknis, taman ini mencakup empat pulau yang berdekatan seperti Onrust, Cipir, Kelor dan Bidadari.

Dulu, Pulau Onrust berperan penting sebagai pusat perdagangan antara Eropa dan Indonesia pada masa pemerintahan VOC. Pada tahun 1618, Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterzoon Coen bahkan sempat menjadikan Pulau Onrust sebagai tempat pertahanan. Pulau Onrust juga sempat menjadi pulau tawanan hingga tempat karantina bagi penderita penyakit menular. Setelah itu, juga difungsikan sebagai asrama haji.

Setelah VOC pergi, Pulau Onrust ditinggalkan dan dijarah warga pada tahun 1968. Melihat kondisi tersebut, Gubernur Ali Sadikin saat itu akhirnya menetapkan status suaka historis untuk melindungi Pulau Onrust.

Baca Juga: 10 Surga di Kepulauan Seribu Jakarta

2. Pulau Cipir

Keduanya termasuk dalam Taman Purbakala Onrust, Pulau Cipir atau dulu disebut Pulau Cuyper juga memiliki nama Pulau Kahyangan. Arti nama ini begitu multitafsir, mengingat sejarah pulau ini di masa lalu.

Seperti halnya Pulau Onrust, pada masa VOC, Pulau Cipir menjadi tempat karantina haji dan orang-orang yang terjangkit penyakit menular. Jika kita berjalan ke seberang dermaga, kita akan sampai pada reruntuhan bangunan yang menghadap ke laut. Pada masa penjajahan Belanda, bangunan tersebut merupakan bangsal rumah sakit. Namun, pada masa pendudukan Jepang bangsal ini digunakan sebagai tempat menggantung bagi orang Belanda dan pribumi.

Selain bekas barak karantina haji, di Pulau Cipir juga terdapat bekas benteng berbentuk bundar yang besar. Bangunannya tidak seperti benteng Martello di Pulau Kelor, Bidadari, dan Onrust, melainkan berupa benteng pertahanan biasa. Kondisi tembok sudah tidak utuh lagi dengan kondisi sangat parah, lusuh dan berantakan. Beberapa meriam Belgia tua yang berkarat tampak menumpuk cukup untuk mengkonfirmasi bahwa tempat ini telah berkembang pesat di masa lalu.

3. Pulau Kelor

Di pulau Kelor terdapat Benteng Martello yang memiliki cerita dan sejarah. Benteng ini didirikan oleh VOC sebagai bentuk pertahanan terhadap serangan dari laut. Fort Martello terinspirasi oleh Mortella Point di pulau di Corsica, Prancis. Desainnya dibuat agar tahan terhadap tembakan meriam.

Dengan ketinggian 12 meter, Fort Martello terbuat dari batu bata merah berbentuk lingkaran. Fungsinya, dari benteng, penjajah Belanda bisa menembakkan meriam dengan manuver 360 derajat. Pada masa kejayaannya, Benteng Martello jauh lebih luas dari sekarang, tetapi sekarang hanya menyisakan benteng bagian dalam. Abrasi terhadap air laut telah mengikis pulau yang dulunya gagah.

Itulah 3 cagar budaya yang ada di Kepulauan Seribu. Ketiga pulau tersebut sering dikunjungi wisatawan yang berkunjung ke beberapa pulau di Kepulauan Seribu. Dan jika Anda ingin berwisata dan menikmati waktu liburan di manapun dalam area Pulau Seribu termasuk ke 3 tempat bersejarah ini, ada CV. Nusa Putra penyedia paket wisata Pulau Seribu yang siap membantu serta memenuhi kebutuhan Anda.

Meskipun baru 10 tahun kami bergerak di bidang ini, kami selalu mengutamakan dan memaksimalkan layanan untuk kepuasan Anda. Dan Anda tidak perlu khawatir tentang legalitas kami, karena CV. Nusa Putra sudah berbadan hukum dan juga memiliki legalitas yang lengkap. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan paket wisata Pulau Seribu bersama CV. Nusa Putra!